Rancangan Animasi tentang “Abrasi”
Untuk memenuhi tugas matakuliah Media Pembelajaran
Yang dibimbing oleh Drs. Djoko Soelistijo, M.Si.,




Oleh:
Hidayatul Alifia                      (120721435492)

Offering          : K / 2012





UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN GEOGRAFI
Desember 2013



















Rancangan Animasi tentang “Abrasi”

Dalam membuat powerpoint tentang abrasi saya akan menampilkan hyperlink dan animasi gerak. Rencananya saya akan menggunakan animasi, hyperlink dan mouse over. Pada slide 1 berisi tentang identitas saya. Sedangkan pada slide 2 berupa menu utama yang berisi materi, video dan kuis, pada slide 2 akan saya beri mouse over. Pada slide materi berisi pengertian, faktor penyebab, proses, dampak dan cara mencegah abrasi. Pada slide video akan saya tampilkan video dampak terjadinya abrasi. Pada slide Kuis akan menampilkan pertanyaan seputar abrasi dan saya akan menghyperlink pada setiap pilihan jawabannya. Pada keseluruhan slide akan saya beri hyperlink berupa Menu Utama, Materi, Panah Kanan dan Kiri,  serta Keluar agar pada saat ingin pindah ke slide yang diinginkan bisa lebih mudah dan tidak perlu menutup slideshow-nya.
Pada slide materi untuk proses terjadinya abrasi akan saya buat animasi saat terjadinya abrasi dan dampak adanya abrasi bagi pohon kelapa yang ada di tepi pantai. Pada saat abrasi terjadi, saya akan membuat kejadiannya pada saat malam hari, karena pada saat itu gaya tarik bulan terhadap terjadinya pasang di pantai sangat besar. Sehingga kemungkinan besar gelombang yang terbentuk akan besar. Jadi, erosi pantai yang terjadi pada saat malam hari akan berdampak besar daripada erosi yang terjadi pada siang hari karena pada malam hari air laut mengalami pasang, sedangkan pada siang hari air laut mengalami surut. Akan tetapi, besar kecilnya gelombang juga dipengaruhi oleh besarnya angin yang bisa membentuk gelombang tersebut. Jadi tidak hanya pengaruh pasang surut air laut tetapi juga kekuatan angin yang menuju arah daratan. Padahal pada saat malam hari, angin yang terbentuk adalah angin darat yaitu angin yang berasal dari darat menuju laut. Sehingga kemungkinan gelombang yang terbentuk tidak terlalu besar, namun dampak yang ditimbulkan dari abrasi pada saat malam hari bisa merobohkan pohon di tepi pantai.



Tugas Rancangan Komik tentang “Abrasi”
Untuk memenuhi tugas matakuliah Media Pembelajaran
Yang dibimbing oleh Drs. Djoko Soelistijo, M.Si.,


                                              Oleh:
                            Hidayatul Alifia (120721435492) 
                                     Offering : K / 2012










UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN GEOGRAFI
November 2013










Tugas Rancangan Komik tentang “Abrasi”

Tema : Abrasi
Konsep : para anggota Karang Taruna di daerah pesisir Pantai Tirtamaya, Indramayu merasa tergerak hatinya untuk menanam pohon bakau karena terjadi kerusakan yang cukup parah akibat abrasi di pesisir pantai ini. Kemuadian para anggota Karang Taruna ini menyelenggarakan kegiatan menanam pohon bakau dan menyelenggarakan kegiatan menanam pohon bakau dan menggerakkan masyarakat sekitar untuk menanam bakau.
Dialog :
(di tepi Pantai Tirtamaya )
Arindi : “Van, coba lihat itu!” (sambil menunjuk yang dilihat)
Vanda : “Ada apa Rin?”
Arindi : “Lihatlah! ombak telah merusak daratan di pantai ini.”
Vanda : “Iya, abrasi sudah lama terjadi disini.”
Arindi : “Apa tidak ada tindak lanjut dari masalah ini?”
Vanda : “Setahuku, sejauh ini masih belum ada.”
Arindi : “Bagaimana kalau kita menanam bakau di pantai ini?”
Vanda : “Ide bagus, Rin. Besok kita sampaikan idemu ini di rapat anggota Karang Taruna.”

(Keesokan harinya di ruang rapar Anggota Karang Taruna
Roni : “Assalamu’alaikum Wr.Wb.”
Semua : “Wa’alaikumsalam Wr. Wb.”
Roni : “Satu bulan lagi, tepatnya tanggal 22 April adalah Hari Bumi. Apa ada usulan kegiatan dari teman-teman?
Siska : “Bagaimana kalau kita menanam pohon di pinggir jalan kota?”
NN : “Tapi jadi sama kegiatannya dengan tahun lalu.”
Vanda : “Bagaimana kalau kita tanam pohon bakau di Pantai Tirtamaya?”
Roni : “Ide bagus! Tapi kenapa harus pantai itu?
Vanda : “Karena Pantai itu keadaannya cukup memprihatikan, daratannya rusak tergerus oleh ombak.”
Roni : “Apa teman-teman setuju dengan usulan Vanda?”
Siska : “Bagaimana dengan dananya?”
Roni : “Kita galang dari masyarakat dan anggota Karang Taruna. Apa ada tambahan?”
Arindi : “Sebaiknya masyarakat diikutsertakan dalam kegiatan penanaman bakau.”
Vanda : “Iya benar.”
Roni : “Baiklah, jadi keputusannya kegiatan kita pada saat hari bumi adalah menanam bakau di Pantai Tirtamaya.”
(Penggalangan dana dari masyarakat untuk pembelian bibit pohon bakau)

(Penyebaran brosur tentang pelaksanaan kegiatan menanam bakau di Pantai Tirtamaya.”)

(Pada saat Hari Bumi, para Anggota Karang Taruna dan Masyarakat menanam bakau di pantai Tirtamaya)

(Selesai Acara)
Vanda : “Hai Rin. Ngapain kamu disini?”
Arindi : “ Hai. Gpp Van. Aku Cuma lihat bakau dari sini. Van, rasanya senang acara hari ini bisa berjalan sukses.
Vanda : “Iya Rin, aku juga senang. Apalagi bisa bermanfaat bagi lingkungan. Ya udah Rin, ayo kita pulang.”
Arindi : “Iiya Van, ayo pulang.”

****TAMAT****













Poster tentang Abrasi





Tugas Merancang Poster
Cegah Abrasi dengan Menanam Bakau

Untuk memenuhi tugas matakuliah Media Pembelajaran
Yang dibimbing oleh Drs. Djoko Soelistijo, M.Si.,


Oleh:
Hidayatul Alifia             (120721435492)
Offering : K / 2012











UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN GEOGRAFI
Oktober 2013













Rancangan Poster

Tema : tenaga eksogen berupa erosi air laut (abrasi)
1.        Tujuan                  : mengajak masyarakat khususnya di daerah sekitar pantai untuk menanam pohon bakau agar dapat memperkecil terjadinya erosi air laut (abrasi).
2.        Pesan Dasar          : cegah erosi air laut dengan menanam pohon bakau.
3.        Pesan Sederhana  : tanamlah pohon bakau untuk mencegah erosi.
4.        Draft Poster         : terdiri dari 2 konsep atau gambar, yaitu:
a.       Gambar Satu (atas) : menampilkan gambar daratan dan lautan. Pada daerah daratan diberi ekspresi menangis karena diterjang ombak. Terjangan tersebut menimbulkan pengikisan oleh air laut di daerah pantai. Akibatnya daratan semakin berkurang dan lautan semakin meluas.
b.      Gambar Dua (bawah) : menampilkan gambar pohon bakau dan tangan di bawahnya. Maksudnya yaitu tangan berfungsi sebagai penggerak untuk menanam pohon bakau, bisa juga diartikan tangan sebagai pelindung pohon bakau. Tujuan menanam pohon bakau adalah untuk mencegah atau memperkecil terjadinya erosi air laut (abrasi).
5.        Warna                   : warna daratan adalah coklat seperti daratan yang sebenarnya. Begitu pula dengan lautan yang berwarna biru seperti lautan yang sebenarnya. Sedangkan warna pohon palm dan tangan juga memiliki warna yang sama dengan warna sebenarnya. Untuk tulisan “Cegah Abrasi” ditulis dengan warna merah karena untuk mempertegas perintah untuk mencegah terjadinya abrasi. Sedangkan untuk tulisan “Ayo, Tanam Bakau!!” dilutis dengan warna hijau karena merupakan ajakan untuk menghijaukan lingkungan dengan menanam pohon.
6.    Memastikan Pesan       : pesan yag ingin disampaikan yaitu mengajak masyarakat untuk menanam 
       pohon bakau. Pada poster ini sudah ada kalimat ajakan untuk menanam bakau yaitu “ayo, 
       tanam bakau!”


 Gambar 1. Poster cegah abrasi dengan menanam bakau